Peradaban Lembah Sungai Kuning (Cina Kuno)
Setiap peradaban besar di Dunia selalu berada di lembah sungai, pemilihan lembah sungai sebagai tempat dibangunnya peradaban karena mempermudah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Peradaban besar seperti peradaban di lembah sungai Nil, peradaban di lembah sungai Huang Ho, dan peradaban di lembah sungai Indus adalah salah satu bukti bahwa pola berdirinya sebuah peradaban berdasarkan jauh dekatnya dengan sumber air.
Salah satu peradaban besar yang ada di Asia adalah peradaban di muara Sungai Kuning (Hwang-Ho, yang sekarang bernama Huang He). Wilayah yang sekarang bernama Cina, pada zaman dahulu disebut Chung-Kuo (negara tengah). Mereka menyebut Chung-Kuo karena mereka yakin bahwa negerinya terletak di tengah-tengah dunia. Penduduknya pun disebut Chung Hwa (warga negara-negara tengah). Di kawasan Cina ini mengalir dua sungai besar yaitu Sungai Hwang-Ho (Sungai Kuning) dan Sungai Yang Tse (yang sekarang bernama Chang Jiang). Pada daerah-daerah inilah pertama kalinya tumbuh kebudayaan Cina. Tetapi kenyataannya kebudayaan Cina hanya tumbuh dan berkembang di daerah Lembah Sungai Kuning (Hwang-Ho).
Tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Cina di Lembah Sungai Hwang-Ho didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut :
Air sungai Hwang-Ho begitu subur dan mengandung banyak mineral
Air Sungai Hwang-Ho membeku pada musim dingin, sehingga sulit bagi masyarakat Cina melaksanakan aktivitas kehidupannya.
Ketika musim semi tiba, salju-salju mencair dan menimbulkan air bah serta menggenangi dataran rendah yang amat luas.
Keadaan tersebut dihadapi oleh masyarakat Cina dengan membuat tanggul raksasa. Sungai Hwang-Ho disebut Sungai Kuning, karena air yang mengalir berwarna kuning.
Peta Sungai Huang Ho
Di Lembah Sungai Hwang-Ho yang subur ini, pada tahun 2500 SM, tumbuh peradaban manusia yang didukung oleh bangsa Han. Bangsa tersebut merupakan campuran ras Mongoloid dengan ras Kaukasoid. Menurut cerita, pada sekitar 1800-1600 SM di Lembah Sungai Hwang-Ho telah berdiri pemerintahan Dinasti Hsia(shang) dengan dasar budaya perunggu, tetapi masyarakatnya belum mengenal tulisan.
Sebagai sebuah peradaban tertua yang bertahan hingga kini, berbagai macam dinasti silih berganti pernah menancapkan kekuasaannya di daratan ini. Dinasti-dinasti yang diketahui pernah berkuasa antara lain Dinasti Shang, Dinasti Yin, Dinasti Zhou, Dinasti Qin, Dinasti Han, dan Dinasti Tang. Sedangkan dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu: sistem pemerintahan feodal dan unitaris, pada Sistem Pemerintahan Feodal antara, kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi politik praktis. Sedangkan pada masa Unitaris, kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar, sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis.
Dinasti Shang merupakan dinasti pertama yang berkuasa di wilayah ini. Berdasarkan cerita rakyat Cina, pada zaman dinasti Shang telah berkembang sistem kepercayaan memuja para dewa. Dewa tertinggi bernama Dewa Shang-Ti. Dinasti Shang berakhir sekitar tahun 1766 SM dan digantikan oleh dinasti Yin yang berkuasa antara tahun 1700-1027 SM.
Nama "Zhongguo" pertama kali digunakan dalam Kitab Hikayat (Abad 6 SM), dan digunakan untuk menamakan salah satu Dinasti Zhou yang telah silam. Karakter zhong berarti "tengah" atau "pusat", sementara guó berarti "kerajaan" atau "negara". Dalam penggunaan umum bahasa Inggris, para ekspatriat menerjemahkannya sebagai "Kerajaan Tengah", tapi kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "Kerajaan Pusat". Penamaan ini terkait dengan artinya dimana mereka percaya bahwa mereka adalah "pusat dari peradaban", sementara orang-orang lainnya dalam empat daerah yang berbeda dinamakan Yi Timur, Man Selatan, Rong Barat dan Di Timur sesuai daerahnya.
Namun ada beberapa catatan lain yang menyatakan bahwa "Zhongguo" aslinya ditujukan untuk ibukota dari kerajaan, sebagai pembeda dari kota-kota lainnya yang "dilindungi" oleh kerajaan. Penggunaan "Zhongguo" juga merupakan pengesahan secara politik dimana "Zhongguo" sering digunakan oleh negara-negara bagian yang melihat dirinya sebagai penerus sah satu-satunya dari dinasti sebelumnya; sebagai contoh dalam era Dinasi Song Barat, baik Dinasti Jin dan Dinasi Song Barat mengaku sebagai "Zhongguo". Zhongguo resmi digunakan sebagai singkatan untuk Zhonghua Renmin Minguo (Republik Rakyat Cina) setelah didirikannya pemerintahan komunis di tahun 1949.
2. Jelaskan tahap-tahap pelayaran samudera yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa pada abad ke-15 dan 16 masehi! Pilih dua bangsa.
Menemukan Jalur baru
Pelayaran yang dilakukan bangsa Eropa berawal dari jatuhnya kota Adrianopel pada tahun 1391 yang merupakan jalur penghubung perdagangan Eropa dan Asia ketangan kerajaan Turki Usmani, jatuhnya kota ini mengakibatkan bangsa Eropa bersaing untuk menemukan jalur perdagangan baru yang dapat memudahkan mereka dalam memenuhi kebutuhan akan komoditas-komoditas yang selama ini dipasok dari kawasan Asia seperti rempah-rempah.
Keinginan untuk melakukan pelayaran mencari rempah-rempah tersebut juga di dorong oleh adanya penemuan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada akhir abad ke-15 setelah melepaskan diri dari ikatan Istana dan dominasi gereja. Terjadilah perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya pandangan Copernicus yang mengajarkan bahwa bumi dan planet yang lain berputar mengelilingi matahari, selain itu juga Copernicus mengajarkan bahwa bentuk bumi itu bulat sepereti bola.
Pandangan tersebut yang diajarkan Copernicus terwujud dalam tulisannya yang membahas mengenai pandangan bentuk bumi bulat. Sejalan dengan itu, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kegiatan pelayaran bagi bangsa Eropah untuk menentukan arah berlayar. Selain ajaran Copernicus, kisah perjalanan musafir dari Venesia, Marcopolo juga mendorong kegiatan pelayaran bagi para penjelajah dari Eropah. Marcopolo dalam melakukan perjalanan menuju Cina, perjalanan tersebut yang dilakukannya diabadikan dengan penuh dalam catatan sebuah catatan.
Selain itu penemuan kompas juga semakin mendorong untuk melakukan pelayaran dan penjelajahan bangsa Eropa, sebagaimana diketahui kompas merupakan alat penunjuk arah. Dan dapat dikatakan alat tersebut berperan penting sangat membantu dalam pelayaran bangsa Eropa pada saat itu. Selain itu tekhnik dan perlengkapan pelayaran juga semakin ditingkatkan, karena adanya peta yang sangat membantu juga dalam penjelajahan orang Eropa. Dari beberapa faktor tersebut, bangsa Eropa mulai melakukan pelayaran dan penjelajahan melalui samudra yang luas. Adapun sebagai perintis dalam penjelajahan Samudra tersebut adalah orang Portugis, menyusul kemudian orang Spanyol, Inggris dan Belanda.
Pelayaran Orang Portugis
Orang-orang Portugis merupakan pelopor untuk berlayar mencari daerah penghasil rempah-rempah. Keberanian orang-orang Portugis untuk menjelajahi Samudra itu juga di dukung oleh seorang Pangeran Portugis yang bernama Henrry Pelaut (1394-1460). Oleh sebab itu, berkembanglah pelayaran uang dipimpin oleh para pelaut Portugis seperti tokoh-tokoh berikut ini:
Bartolomeuz Diaz
Bartolomeuz Diaz mulai berlayar dari Lisabon, ibu
Vasco da Gama
Pada tahun 1497 Vasco da Gama berlayar ke Timur mencari asal rempah-rempah. Vasco da Gama juga memulai pelayarannya dari Lisabon. Rombongannya menyusuri pantai Barat Afrika. Setelah sampai di Tanjung Harapan Vasco da Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudera Hindia dan pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama di Kalikut dan Goa di pantai Barat
Pelayaran orang-orang Spanyol
Portugis dan Spanyol saling bersang dalam upaya menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Untuk memecahkan persaingan itu maka diadakan perjanjian Tordesillas pada tahun 1494. Dalam perjanjian itu ditegaskan oleh Paus bahwa dunia dibagi dua bagian. Daerah sebelah Timur dikuasakan oleh Portugis, dan belahan bumi sebelah Barat untuk Spanyol. Batas dari kedua belahan dinamakan garis Tordesillas. Kalau dilihat pada peta garis itu membentang dari kutub utara tersus ke kutub Selatan dengan melalui kepulauan Verdi di sebelah Barat Afrika. Dengan demikian dimulailah pelayaran orang-orang Spanyol.
Christoper Columbus
Pada tahun 1492, bagi bangsa Spanyol merupakan tahun yang memiliki arti penting. Hal itu disebabkan Benteng
Ferdinand Magelhaens
Ferdinand Magelhaens (Magelhaens atau Magellan) adalah keturunan Porugis. Ia sudah lama bekerja untuk pemerintah Spanyol. Ia mempersiapkan suatu ekspedisi untuk mencari jalan Pada tanggal 10 Agustus 1519, rombongan Magelhaens dengan
Seperti rombongan
Tindakan penguasaan daerah dan penyebaran agama ini telah menimbulkan perlawanan dari orang-orang penduduk asli. Dari perlawanan itu ternyata Magelhaens terbunuh. Akibatnya orang-orang Spanyol menjadi kacau dan kahirnya meninggalkan Filipina menuju arah selatan.
Persaingan kedua bangsa ini membuat dunia seakan terkotak-kotak tercatat smpai akhir abad ke-15 saja hampir semua daerah-daerah penghasil rempah-rempah di muka bumi telah dikuasai oleh kedua bangsa ini.
Peta pelayaran magelhaens:
3. Jelaskan secara singkat kolonisasi yang dilakukan oleh bangsa Barat di Asia dan Afrika?
Kolonisasi bangsa di Asia dan di Afrika dimulai ketika kebutuhan akan rempah-rempah di Eropa meningkat, tentunya hal ini juga dipicu oleh penjelajahan bangsa Eropa untuk menemukan jalur baru setelah konstatinopel jatuh ketangan bangsa Turki pada abad ke-14. Pada saat itu dua bangsa yang bersaing dalam pencarian jalur baru untuk menuju bumi rempah-rempah di Timur adalah Spanyol dan portugis,kedua bangsa ini berpedoman pada catatan perjalanan marcopolo yang pernah berpetualang ke Dunia Timur. persaingan dalam menjelajahi dunia Timur akhirnya menemukan titik terang setelah bangsa portugis menemukan Tanjung Harapan, penemuan tanjung harapan ini membuat pintu penjelajahan ke Dunia Timur semakin terbuka.
Penjajahan Eropa dapat dikatakan telah dimulai dengan laporan perjalanan Vasco da Gama, seorang pelaut Portugis, dalam rute perjalanannya keliling Afrika ke India dan India Timur. Vasco da Gama ini diikuti oleh bangsa Perancis, Inggris dan Belanda. Dalam kegiatan ini ada sedikit pemikiran tentang penaklukan terhadap satu wilayah baru tertentu. Perhatian utama perjalanan ekspedisi ilmiah ini adalah perdagangan dan khususnya bangsa Eropa bertujuan hendak menemukan sumber- sumber persediaan rempah-rempah, barang-barang mewah dan benda-benda lain yang harus sampai ke Eropa melalui negeri-negeri Islam Mediteranian timur.
Peperangan diperlukan apa bila terjadi perlawanan bersenjata atas para pedagang tersebut. Walaupun demikian, secara perlahan tapi pasti perdagangan ini semakin meningkatkan kemajuannya, maka keterlibatan politik menjadi makin lebih besar. Semenjak abad ke delapan belas, India dan Malaysia berada di bawah kontrol Inggris, sementara India Timur atau Indonesia berada di bawah kontrol Belanda. Sedangkan belahan bumi Asia lainnya sudah terbagi menjadi koloni Spanyol dan Portugis. Terkadang kontrol ini dilakukan lewat perjanjian-perjanjian dengan para pemimpin pribumi, terkadang oleh administrasi pemerintah langsung. Namun harus dicatat bahwa di India sampai tahun 1834 administrasi pemerintah langsung itu bukan di tangan kekuasaan Inggris, melainkan apa yang pada mulanya menjadi usaha komersial The East India Company (Perusahaan/ Perdagangan India Timur). Hal demikian juga terjadi di Indonesia yang dikuasai oleh perusahaan dagang Belanda (VOC).
Pendudukan Perancis atas Aljazair semenjak tahun 1830 dan seterusnnya, kontrol parsialnya atas Tunisia dan pendudukan Italia atas Lybia pada tahun 1912, terutama bukan karena alasan-alasan komersial melainkan secara langsung membawa kepada kolonisasi. Mandat-mandat yang diberikan setelah Perang tahun 1914-1918 juga dapat dipandang sebagai bentuk koloni; namun masa-masa kolonialisme ini dengan jelas hanya dianggap sebagai warga penduduk sebagian terbesar "koloni-koloni" yang memberi dampak kepada kesadaran politik. Sebagian koloni yang terdahulu ini mendapatkan kemerdekaan formal sebelum pecah Perang Dunia II dan pada dekade itu dan seterusnya hampir semuanya masih tersisa, yang juga menjadi anggota PBB. Kendatipun demikian, wilayah pendudukan ini segera menemukan dirinya bahwa kolonialisme politik lalu berganti dengan kolonialisme ekonomi. Oleh karena dunia sudah menjadi jaringan akrab masyarakat ekonomi, maka para pemegang tampuk kekuatan ekonomi yang besar dapat mengontrol urusan-urusan di sebagian terbesar dunia ini.
4. Jelaskan fenomena kebangkitan nasionalisme di Asia akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, beri contoh satu bangsa?
Tahapan nasionalisme di Asia dimulai ketika bangsa Jepang berhasil memenangkan perang melawan bangsa Rusia, namun faham nasionalisme tidaka akan berkembang jika tidak ada persinggungan antara bangsa Asia dengan Bangsa Eropa. Baik persinggungan dalam bentuk penjajahan atau persinggungan melalui bidang pendidikan, salah satu Negara yang jiwa Nasionalismenya berkembang pesat adalah Jepang.
Nasionalisme Jepang
Sepanjang ribuan tahun sejarahnya, bangsa Jepang dapat tunduk di bawah suatu komando, yaitu kekaisaran Jepang. Memang, di Zaman Feodal (1200-1600) banyak terjadi kekacauan di seluruh penjuru negeri akibat perebutan kekuasaan oleh kelas prajurit. Namun, sebenarnya kedudukan Kaisar sebagai pemersatu negeri tetap tidak tergoyahkan hingga kini.
Politik isolasi yang dilaksanakan pemerintah Shogun sejak abad 17 tidak dapat menghindarkan Jepang dari ambisi Amerika Serikat untuk membuka pelabuhan-pelabuhan di Jepang untuk bangsa asing. Dengan masuknya bangsa asing melalui pelabuhan Shimoda, Hakkodate,
Saat Jepang dipimpin oleh Kaisar Meiji pula terjadi pembaharuan dalam bidang pemerintahan, pendidikan, ekonomi dan militer. Kemajuan bangsa Jepang yang begitu pesat ini tentunya membuat bangsa Jepang berani untuk melawan Ras-ras lainnya yang dianggap dapat mengganggu kestabilan negeri Jepang.
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, berbagai negara Barat bersaingan memperebutkan pengaruh, perdagangan dan wilayah di Asia Timur sementara Jepang berjuang untuk menjadi sebuah negara modern yang besar. Lokasi Jepang mendorongnya untuk memusatkan perhatian pada Dinasti Choson Korea dan Dinasti Qing di Tiongkok utara, sehingga membuat negara itu bersaingan dengan tetangganya, Rusia. Upaya Jepang untuk menduduki Korea menyebabkan pecahnya Perang Tiongkok-Jepang.
Kekalahan yang dialami Jepang dalam perang itu menyebabkan ditandatanganinya Perjanjian Shimonoseki (17 April 1895). Dengan perjanjian itu Tiongkok melepaskan klaimnya atas Korea, dan menyerahkan Taiwan dan Lüshunkou (sering disebut Port Arthur). Namun, tiga kekuatan Barat (Rusia, Kekaisaran Jerman dan Republik Ketiga Prancis ) melalui Intervensi Tiga Negara pada 23 April 1895 menekan Jepang untuk menyerahkan Port Arthur, dan belakangan Rusia (tahun 1898) merundingkan penyewaan pangkalan Angkatan Laut selama 25 tahun dengan Tiongkok. Sementara itu, pasukan-pasukan Rusia menduduki sebagian besar wilayah Manchuria dan Rusia maupun Jepang berusaha mengambil alih Korea.
Setelah gagal mendapatkan perjanjian yang menguntungkannya dengan Rusia, Jepang mengirimkan sebuah ultimatum pada 31 Desember 1903, memutuskan hubungan diplomatik pada 6 Februari, dan mulai menyerang dua hari kemudian. Kedua pihak mengeluarkan pernyataan perang pada 10 Februari. Di bawah hukum internasional, serangan Jepang tidak dapat dianggap sebagai serangan tersembunyi, karena ultimatum telah dikeluarkan. Pada tahun 1905 sendiri kembali pecah perang antara Jepang dan Rusia, Perang pada tahun 1905 ini sendiri dimenangkan oleh Jepang, dan membuat semangat bangsa Jepang semakin berkobar untuk terus melebarkan wilayah kekuasaan kekaisaran mereka.
Kemenangan Jepang atas Rusia menjadi tonggak awal bagi pergerakan nasionalisme di Asia, kemenangan ini sangat berarti karena turut menaikan semangat juang bangsa Asia, yang selama ini menganggap bahwa bangsa Barat sulit untuk dikalahkan. Dan mengilhami pergerakan-pergerakan nasionalisme di seluruh Asia pada awal abad ke-20.
5. Jelaskan sebab-sebab meletusnya perang Dunia 1 dan 2?
Perang Dunia 1
Sebab Umum
Sebelum saya berbicara mengenai sebab perang dunia satu, saya akan menjelaskan situasi politik Eropa pada saat itu, Eropa terbagi menjadi dua blok, yaitu Triple Alliance tahun 1882 (Jerman, Austria-Hungaria, dan Italia) dan Triple Entente 1907 (Perancis,Inggris dan Rusia). Persekutuan antara negara-negara Eropa ini terjadi karena pada masa itu ketegangan politik dinegara-negara eropa sedang meningkat, dikarenakan persaingan ekonomi, perebutan wilayah, dan perlombaan senjata. Sebuah situasi dimana persekutuan dibutuhkan untuk mrnghadapi perang yang suatu saat bisa meletus, persekutuan ini merupakan salah satu sebab umum terjadinya perang dunia satu. Persaingan perebutan wilayah kekuasaan juga menjadi sebab umum terjadinya perang Dunia 1, negara-negara Eropa pada saat itu bersaing untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka dengan jalan kekerasan dan kolonialisme.
Sebab khusus
Penyebab khusus meletusnya perang dunia satu (PD1) adalah terbunuhnya putra mahkota Austria-Hongaria, Pangeran Franz Ferdinand pada tanggal 28 Juni 1914 oleh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo. Terbunuhnya pangeran franz Ferdinand mengakibatkan Jerman sebagai sekutu Autria-Hongaria mengumumkan perang terhadap Rusia yang dianggap menjadi pelindung dari para pemberontak Serbia pada 1 Agustus 1914, yang kemudian diikuti oleh pengumuman perang oleh Perancis terhadap Jerman pada 3 Agustus 1914, kemudian Inggris pun ikut menyerang Jerman pada 14 Agustus 1914. Akhirnya semua negara yang terlibat aliansi saling berperang dan menyeret negara-negara Eropa lainnya untuk ikut terjun ke kancah peperangan. Perang ini berlangsung selama 4 tahun dan mengkibatkan 40 juta orang tewas selama masa perang, dan kehancuran yang sangat besar.
Perang Dunia 2
Sebab-sebab umum :
Sebab umum terjadinya perang dunia 2 adalah terjadinya krisis ekonomi yang melanda seluruh Eropa dan dunia, hal ini mengakibatkan banyak ideologi-ideologi politik seperti Fasisme, Nazisme, Totalitarisme, tersebar dengan cepat diseluruh dunia.
Kemunculan faham-faham tersebut, mengakibatkan negara-negara di Eropa berlomba-lomba untuk menciptakan aliansi, diantaranya adalah poros Italia, Jerman, dan Jepang (axis) dan poros sekutu (Inggris, Amerika, Prancis) Munculnya politik aliansi (politik mencari kawan) ini mengakibatkan setiap negara Eropa yang terlibat dalam persekutuan tersebut akan terjun berperang apabila ada salah satu negara yang diserang.
Pada saat yang sama muncullah gerakan ultranasionalisme (nasionalisme berlebihan) yang dipelopori oleh Adolf Hitler, Musollini, dan kaisar Hirohito, gerakan-gerakan ini lahir akibat ketidakpuasaan terhadap situasi politik dan ekonomi Eropa yang pada saat itu sedang berada dalam krisis.
Krisis ekonomi dan kemunculan faham ultranasionalisme ini mengakibatkan Jerman tidak mengakui lagi perjanjian Versailles yang dianggap sebagai sebuah aib bagi bangsa Jerman. Hal ini diikuti oleh lemahnya Liga bangsa-bangsa yang mulai kehilangan pengaruhnya dalam menyelesaikan konflik.
Sebab khusus :
Pada 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia dan melanggar perjanjian Versailles sehingga meletuslah Perang Dunia II, penyerangan ini memulai rangkaian perang besar yang akan menghancurkan Eropa dan juga dunia. Invasi Jerman atas Polandia ini diikuti oleh pengumuman perang, Inggris dan Perancis (sekutu) kepada Jerman Pada 3 September 1939. Sekutu mendapat bantuan dari Amerika Serikat (bantuan tentara, perlengkapan, dan persenjataan). Akibat kekurangan pasokan bahan baku untuk industrinya pada, 8 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl Harbour pada 9 Desember 1941 dan Amerika Serikat mengumumkan perang kepada Jepang sehingga pecahlah perang pasifik. Dan pada 11 Desember 1941 Jerman dan Italia mengumumkan perang kepada Amerika Serikat sehingga perang meletus dan meliputi seluruh dunia.