Di ufuk barat senja mulai terbenam
Kegelapan segera muncul bersama kencangnya deburan ombak
Angin semilir menari di keheningan
Bintang mulai bersinar
Inilah malam dilaut
Penuh dengan perbedaan Ketika aku berpijak
Inilah dia kekayaan tak ternilai
Inilah dia harta karun tak tersemai
Inilah…………laut kita…………….
Hanya bangsa cerdas yang menoleh kelaut
Hanya bangsa lemah yang tak sadar di negerinya ada mutiara
Ikan, pasir, garam dan minyak mutiara tak ternilai
Inilah kekayaan yang tak bisa di manfaatkan
bentangan dari sabang ke merauke
Membuat jiran-jiran berubah jadi rampok
Sayang seribu sayang tiga berlalu
Si timor minta bebas
Ligitan, sipadan di rampas
Perlahan ambalat mau disikat
Kita terlalu sibuk mengurusi daratan
Sehingga lupa pada lautan
Kita terlalu sibuk mengurusi festival pembangunan darat
Sehingga lupa akan lautan pemberiaan tuhan
Kita terlalu sibuk mengurusi parade globalisasi
Sehingga senang berkorupsi
Kita terlalu sibuk berakulturasi dengan dunia barat
Sehingga melupakan keimanan
Mari kita bangun dari tidur panjang
Ingatlah kita masih banyak hutang
Dengan semangat juang marilah kita kelola
Laut kita…..laut bangsa
FADLAN HILMIE, 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar