Jumat, 18 November 2011

detik yang melewatiku



tak bisa lagi kuminta dia kembali

semua yang telah aku rasakan

tiap detiknya

dia melewatiku tanpa terasa



tahu-tahu aku sudah ada di sekian ratus miliar detikku

aku sudah 18 tahun dilewatinya

tanpa aku sadari



di detik pertamaku terlahir

ada perjanjian dengannya

sang empunya detik

perjanjian untuk mengikutinya



tapi seiring berlarinya tiap detikku

banyak perjanjian yang aku khianati

bahkan tiap detikku ku goreskan dosa



siapa yang tidak menyesal dilewati detik

berarti dia orang yang pendek akal

dia tak ingat perjanjiannya

dia tak ingat klausul kontraknya

dia terlalu sibuk mengurusi urusan dunia.

Tanpa ingat dengan neraka



Kembali ke detikku

Semuanya penuh kenangan

Semuanya memori tentang canda tawa kebahagiaan

Tentu juga ada kesedihan yang dalam



Detik-detikku semakin membuatku terus berlari

Mengejarnya dan melakukan hal terbaik padanya

Tetap saja detik yang terbuang tak bisa kembali

Tapi sekaranglah saatnya terbangun

Mengelola tiap detik dengan baik

Hingga akhirnya tak ada penyesalan

Saat dia telah melewatiku



Fadlan
jakarta, 21-11-2007


Tidak ada komentar:

Posting Komentar