Kamis, 09 Juni 2011

Pagi di srengseng..


Pagi ini begitu sunyi, dingin dan cerah!
Kulihat dikejauhan, pangeran hari tengah mengintip!
Datar dan malu..

Dari sini aku bisa dengar nyanyian kehidupan..
Diujung sana beradu kicau merpati dengan raungan mesin..
Sayup-sayup terdengar suara pencari nafkah..

Balada pagi di srengseng..

Waktu melompat, dan suara tapak kaki semakin keras..
Dari sini kulihat ayah mengantar anaknya..
Dan istri menyapu halamannya..

Bangkitlah nalarku dipagi ini,
aku ingat betapa sederhananya pagi..

Pagi di srengseng..

-vadlanisme-

Nasionalis Tua


Langkahmu lunglai termakan masa
Kau sudah tak seperti dulu
Kuat, berani, gagah bak harimau
Lantang dengan karabijnmu
Hadang semua penjajah negerimu.

Dulu dan sekarang sudah beda
Dulu adalah masamu berkorban
Sekarang adalah masamu dikorbankan
Kau ditelantarkan bagaikan sampah
Dibiarkan menderita dalam kekurangan
Kau diacuhkan bangsamu
Yang kau bela dengan merah darahmu
Tapi
Kau tidak pernah berubah
Cintamu padanya kekal
Bagaikan laut yang membentang
Sepanjang mata memandang

Kau seorang loyalis tua
Pecinta negara dan rakyatnya
Kau pahlawan bangsa.

“Untuk semua Veteran disemua medan juang”
-vadlanisme-