Rabu, 10 April 2013

DARI TWITTER

kumpulan twitt dengan tanda pagar #memoarmalam oleh tika sylvia utami ( @Tikasylviautami ) dan Fadlan Hilmie ( @vadlanisme )
prolog :
Tika Sylvia Utami ( @Tikasylviautami ) memulai twitt dengan tagar (tanda pagar) #MemoarMalam pada 21 Februari 2012, twit-twitnya kaya nilai filosofis dan refleksi kehidupan, terkadang muncul pula kritik terhadap fenomena-fenomena sehari-hari namun twit-twit Tika sylvia utami dengan tagar #MemoarMalam berhenti pada tanggal 2 November 2012. Sebuah kebetulan pada tanggal 9 Maret 2013 dalam kerinduan yang menusuk Fadlan Hilmie ( @vadlanisme ) mulai ngetwit dengan tagar #memoarMalam dan sehari kemudian tepatnya pada tanggal 10 Maret 2013, setelah vakum mengisi lapak #MemoarMalam selama kurang lebih 3 bulan sang empunya tagar #memoarMalam Tika Sylvia Utami kembali ngetwit, bersinggunganlah twit2 kami dengan aneka ragam rasa dalam tagar #memoarMalam maka lanjutkanlah #memoarMalam ini dengan cara kita menerjemahkan dunia dan mengenangnya dalam kejujuran Malam.....

@Tikasylviautami 21 februari 2012
Selama masih bisa bilang sayang, bilang aja skrang aja,,, sebelum dia jadi cowoknya orang

@Tikasylviautami 20 Maret 2012
Apa mungkin ini hanya sekedar untuk verifikasi? Ttg ssuatu yg sebenarnya diingkari,tapi hanya butuh afirmasi dri pihak lain?  

@Tikasylviautami 20 Maret 2012
Apa mungkin ada rasa yg bisa hilang hanya karena intensitas pertemuan? Kalau tdk bertemu maka rasa itu hilang tanpa pamit?  

@Tikasylviautami 20 Maret 2012
Saat 'alasan' tidak lgi berada dlam fase benar atau salah, saat itu mungkin 'kejujuran' akan jadi nilai yang terlampau mahal  

@Tikasylviautami 20 Maret 2012
Kalau nanti sudah terhabiskan masa, mungkin cuma ada malam yang resah menanti pagi datang.Itupun tanpa smpat menatap temaram  

@Tikasylviautami 3 April 2012
ga enak bgt ya rasanya dijudge satu dunia bahwa seseorang selingkuh.It's not only about affair, it's also about your feeling  

@Tikasylviautami 26 September 2012
Ada apa di tengah ilalang yang terhampar di tepian sungai? Bersenyawa dengan sang bintang saat malam terpedaya  

@Tikasylviautami 26 September 2012
Ada apa dengan mimpi sang pujangga malam tadi? Apa hanya hiasan sang ‘Bunga Tidur’ yg kian beralih dlm keengganan seketika?  

@Tikasylviautami 26 September 2012
Angin mendekat sehelai saja, hilang terhempaskan karena ragu melanda seketika.. Hingga hanya gerimis yang menyisakan nafas  

@Tikasylviautami 1 Oktober 2012
Rute baru, jalur baru... Ini konsekuensi dari sebuah pembuktian. Bukan tingkah yang bisa diberangus oleh sebuah tekanan  

@Tikasylviautami 2 November 2012
Tuhan mana ya? Katanya Dia tidak bisu. Ah, mungkin itu hanya ilusi dalam candu yang ditanamkan banyak kepercayaan  

@Vadlanisme 9 Maret 2013
kuhadiahi malam dengan kesempurnaan pujian.. tidurlah bersama dekapan bayngku, dan bermimpilah ttg masa depan kita :)

@Tikasylviautami 10 Maret 2013
Pernah ada yang tanya kenapa nggak suka main game? Mungkin itu karena saya tidak pernah mau merasakan kalah.  

@Tikasylviautami 10 Maret 2013
Jujur itu sulit.... sama seperti kamu yang meneteskan air mata malam itu karena sebuah kehilangan.  

@Tikasylviautami 10 Maret 2013
Knp hrus mengingkari sbuah tangisan di malam hari? Apa hanya karena kamu lelaki lantas terlalu angkuh utk berdiam pd air mata?  

@Vadlanisme Fadlan Abdullah  ‏ 10 Maret 2013
@Tikasylviautami tangisan lelaki adalah anomali dlm bntuk yg plg jujur dimana ia menyerah pda perasaan n meletakkan kega2hannya

@Vadlanisme  10 Maret 2013
Ga smw lelaki bs smp pda rasa haru terdalam, hny mreka yg mncinta dgn hati, dan melibatkan perasaannya @Tikasylviautami

@Vadlanisme 23 Maret 2013
Cinta itu bukan membuat kita senang tp menyakiti org terdekat kita, jikalau malah menyakiti, itu bukan cinta, tapi kezaliman

@Vadlanisme 24 Maret 2013
Jikalau km sebuah kepalsuan, pergilah ke nerakamu, buang jauh2 rasa benar dihatimu, kau telah terlaknat bersama malam

 @Vadlanisme 6 April 2013
Takdir tidak pergi kemana2 tp kita yang selalu membawanya pergi

@Vadlanisme 6 April 2013
Jika betul ad dunia lain, mgkin qt hrus prgi meninggalkan dunia yg gila ini untuk berpindah ke dunia yg lbh waras

@Vadlanisme 6 April 2013
Kmna kita akan berujung? Ke keabadiankah? Tidak, Sebuah dusta belaka!!! Dikematianlah semua desas desus keabadian akan berakhir  

@Vadlanisme 7 April 2013
Hei ketenangan jiwa, akan aku cari kamu kendatipun hrus menerjang karang, akan aku temukan km wlw km merubah namamu jdi "MATI"