Senin, 04 Januari 2010

LAUT KITA

Di ufuk barat senja mulai terbenam

Kegelapan segera muncul bersama kencangnya deburan ombak

Angin semilir menari di keheningan

Bintang mulai bersinar

Inilah malam dilaut

Penuh dengan perbedaan Ketika aku berpijak

Inilah dia kekayaan tak ternilai

Inilah dia harta karun tak tersemai

Inilah…………laut kita…………….

Hanya bangsa cerdas yang menoleh kelaut

Hanya bangsa lemah yang tak sadar di negerinya ada mutiara

Ikan, pasir, garam dan minyak mutiara tak ternilai

Inilah kekayaan yang tak bisa di manfaatkan

bentangan dari sabang ke merauke

Membuat jiran-jiran berubah jadi rampok

Sayang seribu sayang tiga berlalu

Si timor minta bebas

Ligitan, sipadan di rampas

Perlahan ambalat mau disikat

Kita terlalu sibuk mengurusi daratan

Sehingga lupa pada lautan

Kita terlalu sibuk mengurusi festival pembangunan darat

Sehingga lupa akan lautan pemberiaan tuhan

Kita terlalu sibuk mengurusi parade globalisasi

Sehingga senang berkorupsi

Kita terlalu sibuk berakulturasi dengan dunia barat

Sehingga melupakan keimanan

Mari kita bangun dari tidur panjang

Ingatlah kita masih banyak hutang

Dengan semangat juang marilah kita kelola

Laut kita…..laut bangsa indonesia

FADLAN HILMIE, 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar